padang rumput kenangan ini menjadi alas jiwanya yang sedang terbebas
senyum-pun tersimpul dari wajahnya yang lembut
selalu ada rahasia dalam setiap senyum
begitu aku meyakini
dalam keadaan terpejam, wanita itu mulai memutar tubuhnya
mencoba menari dibawah hujan yang semakin lebat
menari dalam hujaman hujan yang deras
dengan tersenyum...
dengan rahasia...
loncatan kecil, putaran tubuh, tangan yang meliuk indah dalam tubuh basah
sesekali tampak cipratan-cipratan air yang berasal dari gaun tipisnya
menari bagai burung pipit riang bertemu air
aku melihatnya bahagia
karena ia akhirnya bertemu hujan, bertemu rindu
ia akhirnya tersenyum, tanpaku, tanpa hadirku
aku mematenkan momen itu dalam sebuah figura di pikiranku
dan harapanku, ia-pun bisa mematenkan kebahagiaannya
seharusnya aku menghampirinya
mengulum rinduku dalam pelukannya
memeluk rasa yang sama-sama tak kita mengerti
dan saling mencumbu kebahagiaan
tapi diakhir
tak ada yang kulakukan
hanya mematung dibalik pohon
menyapa bayangmu yang tengah riang
menikmati tiap liuk tarianmu dibawah hujan
sambil terduduk, pasir pantai ini kugenggam erat-erat. mataku menatap lurus kearah senja yang merah seperti buah tomat yang matang. matahari senja hari ini sama sekali tak menyengat, yang terasa justru suam-suam hangat dan sedikit dengungan untuk merasakan kembali keping kenangan beberapa tahun kebelakang. tidak. tidak ada air mata yang keluar kali ini. tidak juga rona sesal yang kerap kali menguburku dalam isakan tengah malam. hari ini, entah kenapa, ada damai dalam relung yang biasanya kosong. meski dibagian tertentu ada rasa kesat dan asam. tapi intinya hari ini aku lebih baik dari hari-hari sebelumnya. hari-hari kosong sesaat setelah kepergianmu.. hari-hari hampa tanpamu..
dengan segenggam pasir yang sudah ada dalam kepalanku, aku beranjak untuk berdiri. sembari mencurahkan semua rasa ke dalam genggaman, aku melempar pasir yang ku genggam lurus kearah senja layaknya pitcher baseball yang melemparkan bolanya sekuat tenaga untuk meraih kemenangan. bedanya, yang kulempar sekarang hanyalah pasir pantai yang tentu saja berpendar dan menghilang sejenak setelah terlepas dari genggamanku. mataku kembali fokus melihat senja yang setengah terbenam. akhirnya air mataku menang. mereka tak tahan lama-lama berkumpul didalam kelopakku. tanpa bisa ku tahan-tahan lagi, mereka berhasil berlari menyusuri pipiku yang sedikit kotor karena pasir pantai yang penuh kenangan ini.
aku terisak, aku kembali jatuh dan menumpahkan semua rasa pada pantai dan kerang-kerang kosong yang terserak. terbaring dan merungkut di pantai sepi ini takkan membuat orang lain heran. karena memang tak ada siapa-siapa disini. yang harusnya, minimal, ada kamu.
Share on:
berjalan kecil dibawah sore gerimis disekitaran semanggi karena diturunkan paksa oleh supir metro mini 640 yang menyerah dengan keadaan jalan yang macet gak karuan dan memutuskan untuk putar arah dibandingkan dengan melanjutkan perjalanannya mengantarkan saya -penumpang- ketempat tujuan yang seharusnya.
saat sedang berjalan kaki memutar trotoar plaza semanggi untuk mendapatkan metro mini lainnya sehingga saya bisa melanjutkan perjalanan saya yang terpotong, saya di cegat oleh seorang pria kumal setelan preman yang ngajak ngobrol. well, atau lebih tepatnya ngajak berantem.
pria kurus tinggi tersebut bener-bener gak bersahabat, "eh, lu anak mana luh?!" "liat saku lu! lu bawa piso gak lu?!" "mau ngapain lu disini?" "kerja dimana lu?!" begitulah summary kata-katanya. saya emang pikir ini gak beres, tapi dia kayaknya gak berusaha buat ngambil barang-barang saya. jadi saya masih ngerasa tenang-tenang aja. tapi dugaan saya salah.
setelah lebih dari 10 menit perhatian saya terpaku pada pria kurus jangkung tersebut. tiba-tiba aja dia memutuskan untuk meninggalkan saya. saya kaget bukan karena dia pergi gitu aja, saya kaget karena ternyata dia gak sendirian. selama ini ada temennya dibelakang saya. dan saya makin kaget ketika tas gendong saya terbuka. dan sebuah handphone blackberry kantor yang seharusnya ada di tas udah gak ada ditempatnya. saya lemes.
saya udah coba kejar kearah terowongan di bawah jalan memutar semanggi tempat dua orang itu pergi. saya sempat tanya pedagang aksesoris yang menggelar lapaknya disana. dia menunjuk kearah jalan atas. saya menaiki tangga hanya untuk memastikan kalau mereka berdua udah ngilang. mungkin sudah naik bis atau gimana. dan sepertinya memang sudah harus saya ikhlaskan...
buat kamu yang baca tulisan ini, hati-hati aja ya.. biar nanti bisa lebih jaga diri kalau-kalau kena situasi yang sama... :)
Share on:
[Garis Horizon] ah, sepertinya saya mencuri kalimat dari mbak Ninda. Blogger romantis yang susah ditebak pikirannya :D
sebagai programmer, saya sering berangkat pagi pulang malam (tidak jarang juga sampe pagi lagi). pas pulang dan nyampe kosan-pun, saya sering buka laptop lagi sampai akhirnya tertidur dengan sendirinya didepan laptop. sebagai catatan, kegiatan macam itu bisa dikatakan rutin dan tiap hari.
sedikit cerita tentang kosan saya. gambaran singkatnya, kosannya bukan kosan mewah, dengan lantai dari kayu ditingkat dua dan mempunyai lima tetangga. 3 dikiri-kanan, dan dua didepan. penghuninya ada pemuda ada juga yang sudah berkeluarga (anak istrinya tinggal disitu).
karena kamar mandinya ada diluar, saya sering berpapasan dengan tetangga-tetangga saya tersebut. dan seringkali saya melemparkan sapa senyum saat bertatap muka.
dalam pandangan saya, semuanya tampak baik-baik saja...
...tapi hati manusia siapa yang tau
sampai suatu pagi dihari sabtu, ada orang yang sedang mengobrol di lorong kosan. bapak-bapak penghuni kosan didepan saya dan seseorang yang tampaknya akan mengekos disini. dia (si bapak penghuni kosan depan saya) menceritakan detil kosan disini, sampai dia bicara
"nah, penghuni kamar yang ini nih, gak tau kenapa, pulang kerja langsung masuk ke kamar. gak ada basa-basinya, gak pernah ngajak ngobrol sama saya. masa yang tua duluan yang ngajak ngobrol?"
entah dia tau kalau saya ada didalam kamar itu mendengarkan, atau mungkin mengira saya tidak ada disana saat itu, yang jelas, suaranya benar-benar jelas terdengar sampai ke dalam kosan saya. masuk ke telinga saya.
ah.. entahlah.. kalau saya lanjutkan tulisan ini dengan argumen atau pendapat saya pribadi, pasti akan berakhir pada kalimat-kalimat pembelaan saja.
sampai saat ini, saya masih diam.. melakukan hal seperti biasanya.. berangkat pagi.. pulang malam.. dan tetap sapa senyum saat berpapasan..
yang saya sadari sejauh ini sih, seperti air.. lebih mudah membuatnya keruh daripada menjernihkannya... :D
Share on:
Saya mengetik entri blog ini sembari selonjoran rileks di kosan dengan background hujan yang tak terlalu lebat dan tanpa petir. tipikal hujan yang sangat saya senangi dan ditunggu-tunggu. sejuk dan aroma tanahnya bener-bener membius saya untuk kembali mengingat semua kejadian di hari ini. Jum'at 5 Oktober 2012.
hari ini Jakarta sedang ramah. saya yang harus meeting di daerah cikini seperti biasa (masih) menggunakan kopaja sebagai andalan untuk bepergian. jam 9 pagi saya berangkat dari gatot subroto. meskipun macet, saya merasa cukup nyaman karena kebetulan mendapatkan kopaja AC dan tersedia tempat duduk untuk saya.
siangnya, saya jum'atan didaerah cikini. well, kali ini saya tidak tidur pada saat khotbah sedang berlangsung. karena dari jam 11 saya sudah duduk dimasjid dan tertidur sambil duduk. pada saat adzan dzuhur berkumandang, saya terbangun dan langsung segar. ditambah materi khotbah yang menarik. saya benar-benar beribadah shalat jum'at hari ini. :D
pulangnya saya kembali memakai kopaja. meski kali ini bukan AC, tapi suasananya benar-benar asing buat saya. tidak panas, tidak berdesakan dan tidak kebut-kebutan. cuacanya juga sama sekali tidak membakar kulit. mendung yang sangat pas di jam 1 siang. benar-benar membuat kota ini seperti sudah dijinakkan.
dan sekarang, dengan lantunan Vanilla Twilight-nya Owl city, saya membuat entri blog ini dengan tersenyum.. ternyata hidup ini masih indah.. dan tentu saja, masih patut untuk disyukuri... :)
alhamdulillah....
Share on:
[Garis Horizon] ada orang yang hidupnya cuek secuek-cueknya. jangankan buat mikirin orang lain, mikirin dirinya sendiripun kadang susah banget. mandi, makan dan kebutuhan pokok lainnya jadi kebutuhan tersier baginya alias udah gak dianggap penting lagi.
tapi ada juga orang yang hidupnya perhatiaaan (a-nya tiga) banget sama lingkungan sekitarnya. sampai-sampai dia gak mau makan sebelum orang yang disekitarnya kenyang terlebih dahulu. beneran ada loh orang kayak gini. ciyus deh :3
lah terus emang kenapa, Rif?
saya cuman iri pada orang yang memiliki sifat kedua. peduli dan perhatian pada orang-orang sekitarnya. ini saya sadari ketika mengikuti acara ultah blogger bekasi.
waktu itu pembicaranya mbak Silly (@Justsilly) founder @Blood4LifeID yang menerjunkan hidupnya menolong orang-orang membutuhkan darah. saya berkaca-kaca mendengar kisah awal terbentuknya @Blood4LifeID tersebut.
dan yang paling membuat dada saya berdebar juga mata saya berkaca-kaca adalah sekelompok anak muda yang membentuk komunitas "sebuai" atau Sejuta Buku untuk Anak Indonesia. gak pernah terpikir oleh saya untuk mengabdikan hidup menolong anak-anak terlantar dan memberikan mereka buku. terlihat simple, tapi percayalah, kalo kita mau melihat sedikit lebih dekat, kita akan mengerti betapa susahnya menjaga kesolidan komunitas, mengumpulkan dana dan memberikan buku-buku tersebut ke anak-anak yang memang membutuhkan. dan ketika saya melihat komunitas itu, saya tahu kalau mereka berhasil dan membuat banyak anak-anak kurang mampu kembali tersenyum.
disamping semua itu, ada saya yang duduk dikursi peserta, menikmati pertunjukkan dan hiburan. dan tentu saja, merasa kecil dan merasa belum berbuat apa-apa untuk kebaikan sekitar.
oh iya, setelah melihat itu semua, saya kembali positif melihat Indonesia. ditengah-tengah kebusukan orang-orang yang menghamburkan uang rakyat. masih ada komunitas kecil yang memungut satu rupiah demi satu rupiah untuk kebaikan bersama. untuk memberikan senyum bagi mereka yang sulit tersenyum.
Share on:
Mentari kini patut bersedih. cahayanya tak lagi memantul pada apapun. dunia sudah menjadi kosong layaknya hati yang tertinggal kasih tanpa kata terakhir. kedigdayaan dan kesombongannya sudah tak berarti. tak seperti masa lalu yang penuh sinar dan kearoganan. merasa memiliki segalanya, merasa menumbuhkan segalanya.
Pecahan beling dari gelas yang kita kecup bersama (pun) sama sekali tak ada apa-apanya dibandingkan rasa sepi Purnama retak yang telah dikhianati Mentari. Janji yang diingkari, cinta terlapis kebohongan, dan rindu yang tak pernah ada. kemurungan yang permanen dan hati yang terlanjur mati. tak ada dongeng yang lebih menyedihkan dari kisah Purnama yang malang ini.
Memohon maaf?
pada siapa?
Purnama itu sudah dingin. entah itu tubuh ataupun hatinya. Raja Cahaya yang memohon pada pusara kuno itu hanyalah menabur sia. Ia menyadari, betapa menyedihkannya melalui hidup yang panjang tanpa sempat mengucap maaf.
Suara parau itu menggaung dikejauhan. semua jenis kehidupan menoleh pada arah dimana suara itu berasal. namun tak ada lagi kasih yang tersisa untuk sang Mentari. semuanya hanya menatap sesal. menyesalkan keputusan yang Mentari buat dimasa lalu. hingga akibatnya, kehangatan Purnama tak lagi bisa dirasakan semesta dikala malam begitu menggigit.
waktu ~ sesal ~ duka
Share on:
Bukan mustahil
seseorang yang kita temui sepanjang hari ini adalah seorang psycho, relawan kemanusiaan, atau mungkin seorang pahlawan perang.
ya, bisa jadi yang tadi menepuk pundak kita adalah seorang mata-mata internasional dan tetangga kita yang tersenyum pada kita setiap pagi tidak lain tidak bukan adalah seorang buronan polisi yang masih berkeliaran bebas. mungkin.
***
oke, sepertinya saya terlalu banyak nonton film barat. tapi bagaimana kalau saya mengulang lagi kalimat tadi dengan sedikit perubahan
"seseorang yang kita temui sepanjang hari ini adalah seorang yatim piatu. bisa jadi yang tadi menepuk pundak kita adalah seorang korban pemerkosaan di masa lalu dan tetangga kita yang tersenyum pada kita setiap pagi tidak lain tidak bukan adalah seorang peraih medali emas level dunia yang tak pernah diblow up media lokal" Karena pada dasarnya kita tak pernah tau apa-apa tentang masa lalu, sifat atau diri orang lain. bayangkan saja, untuk mengetahui atau memahami diri sendiri saja membutuhkan kedewasaan dan (tentu) sangat sulit. bagaimana mungkin kita bisa dengan pede-nya dan lantang mengatakan kalau kita tau dan paham sifat orang lain. Oke, kita bisa melihatnya dengan kasat mata kalau si Jupri itu arogan, atau si Badrul sombong, dan kita juga bisa tahu kalau si Juminten taat beragama. tapi ya hanya itu, indra kita sampai kapanpun tak akan pernah bisa menembus atau melihat isi hati seseorang.
karena dalam setiap diri manusia ada banyak dimensi dimana tak mungkin orang lain bisa melihat atau memahaminya. hati, masa lalu, dan kenangan adalah contoh kecilnya.
dan saya meyakini, hanya Pemilik hati-lah yang paling mengerti isi hati seseorang dan Dia pula-lah yang maha membolak-balikkan hati. :)
maka dari itu, mengklaim kalau kita mengerti atau paham atau tahu apapun tentang seseorang hanya karena beberapa kali bertemu, sepertinya bisa dikategorikan sebagai kejahatan. :p
saat sedang melakukan perjalanan keluar kota dan melalui jalan bebas hambatan alias tol. saya akan sangat bersyukur jika melihat ada truk besar di samping kiri jalan. apalagi jika jalannya beriringan. saya mungkin akan sedikit tersenyum bahagia. kenapa? karena itu artinya roda perekonomian Indonesia sedang bergerak. ada proses pendistribusian produk yang sedang berlangsung. singkatnya, masih ada harapan untuk perekonomian Indonesia. harapan yang besar. :)
Jika ingin dibandingkan
Banyak negara-negara di eropa, bahkan Jepang yang diprediksikan akan segera bangkrut [link]. bahkan disebutkan rasio hutangnya terhadap gross domestic product (GDP) bisa mencapai 250 persen di tahun 2015. bukan berita baik tentunya untuk negara semaju itu. sedangkan Indonesia? Alhamdulillah, masih bisa menggelontorkan miliaran hingga triliunan rupiah hanya untuk simulator pembuatan SIM. :p
Terus? emangnya kenapa?
ah entahlah... saya yang tingkat nasionalisme-nya tergantung musim. mungkin nggak ngerti perasaan para atlit yang dipuja ketika berprestasi atau yang dihujat ketika melakukan hal bodoh. saya cuman merasa, masih banyak kok yang bisa dibanggakan dari negara yang pembangunan dan transportasinya amburadul ini. :D
karena yang saya yakini... selama masih ada senyum melintang diwajah orang-orang dekat saya... saya masih punya (setidaknya) sedikit kebahagiaan.
dan kamu! iya kamuuu... jangan lupa senyum ya! :D
karena terkadang, butuh sedikit paksaan untuk bisa tersenyum setiap hari... di negeri ini.
* yang pengen digambarin, sok atuh jangan komennya aja.. coba kirim aja fotonya ke arif[at]chasan[dot]web[dot]id atau garishorizon[at]gmail[dot]com.
** berhubung intensitas ngedoodling saya tergantung mood, jadi mungkin bakalan lama pengerjaannya :D
*** sekian dan jangan sungkan yaaa :)
Share on:
nyaman adalah terbangun saat dunia sedang gerimis
embun dan angin yang menusuk sendu aliran darah
juga dingin yang tak kalah berebutan menyelimuti diri
siapa yang tidak terlena?
sayangnya, semua tampak sia-sia tanpamu...
disini..
dibilik sederhana tempat menaungi segala resah
aku bukan rindu
apalagi cinta
aku hanya pecahan sepi yang terbelenggu
yang membiarkan gerimis itu berlalu meninggalkan segala rasa
menyia-nyiakan rindu dan cinta itu sendiri
Jakarta - 25 Juli 2012
kuucapkan rasa ini dengan sebuah sketsa
Share on:
Saya gak pernah setuju
dengan aksi-aksi sweeping pemerintah atau ormas yang dilakukan menjelang atau pada saat bulan ramadhan. apalagi (entah kapan) saya pernah mendengar sampai melakukan perusakan dan pengusiran paksa warung-warung makan pinggir jalan.
Tujuannya kan baik
tujuannya emang apa? untuk menghormati yang sedang beribadah puasa?
kok jadi kayak yang munafik gini ya. ibadah minta penghormatan. bukankah esensi dari puasa di bulan ramadhan itu untuk menahan hawa nafsu. bukannya menolak apalagi merusak hawa nafsu?.
Vertikal
ibadah adalah sesuatu yang hanya bisa dirasakan oleh si pelaku ibadah dan tuhannya.
menyeru boleh. bagus-bagus kalau orang yang diseru mengerti dan menjalankan ibadah juga. tapi, satu hal yang kita lupa bahwa menyeru jauh berbeda dengan memaksa. otoriter. sifat yang biasa dimiliki oleh diktator-diktator masa lalu. Hitler contohnya. :p
Pada akhirnya
pengrusakan hanya akan melahirkan kebencian. kehilangan sesuatu (apalagi hal yang menjadi sumber rejekinya) sangat bikin nyesek. ini saya rasakan ketika saya kehilangan handphone yang seharga satu bulan gaji saya. entah, semarah apa saya jika handphone itu ternyata tidak hanya hilang, melainkan dirusak/diambil paksa tepat didepan saya.
lagipula penghormatan bukanlah suatu hal yang hadir karena dipinta. penghormatan akan hadir dengan sendirinya jika memang kita layak dihormati. angkuh sekali rasanya jika kita meminta apalagi memaksa orang lain untuk menghormati kita. terlebih dalam hal ibadah. siapa kita?
yang perlu diingat, bukankah islam adalah agama yang "rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam/dunia)" bukan "rahmatan lil muslimin (rahmat bagi manusia muslim saja)".
yak! saya bukanlah seseorang yang pemahaman islamnya jauh dan mendalam. saya cuman menelurkan uneg-uneg yang tertahan di hati saya. jika memang pendapat saya ini melenceng dan salah. tolong ingatkan saya ya.
dan terakhir, selamat berpuasa dibulan yang suci ini. jika saya ada salah, mohon maaf lahir batin ya.. :)
"Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya... "
Share on:
sempat bertanya pada senja yang mulai ingkar, "apakah ini hanya kenangan yang tertumpuk?"
senja-pun menjawab dengan angkuh, "bodoh! itu sama sekali bukan kenangan. itu hanya sampah yang kau anggap permata."
"tapi... ini sangat berharga... setidaknya untukku..." desahku tanpa berani menatap senja yang kini sudah terbenam dengan utuh.
jangkrik tak lagi bersuara, bulan enggan untuk memantulkan cahayanya, bahkan riuhnya angin yang setia akan malam kini utuh bergeming.
kenapa kalian menjadi seingkar ini? sungguh saya merindukan kalian yang dulu.
- With Love, Mentari tanpa embun
Share on:
di bio akun twitter saya, sudah terpampang jelas sebuah kata "gak bisa design". fyi, doodling/gambar itu jauh berbeda dengan design. menurut saya sih gitu. :/
meanwhile, mbak Ninda Rahadi yang sempet nraktir saya segelas besar coffee mochaccino bermerk j.co sedang mengadakan giveaway yang menjadi salah satu kelemahan terbesar saya. Design Header Blognya.
saya pengen ikut. tapi layaknya seorang pematung yang disuruh melukis. bisa aja sih kalo dipaksain. tapi pasti hasilnya gak akan bener dan mengecewakan.
akhirnya saya sampai pada keputusan dimana saya harus mengerjakannya bersama orang lain yang benar-benar mengerti design. agar hasilnya gak mengecewakan. orang itu adalah temen saya sendiri Arie Hariana yang belakangan ini sudah saya racuni untuk memulai ngeblog. :p
oke, temen saya tersebut gak sesuka rela gitu aja membantu saya mendesign headernya mbak Ninda. sebagai gantinya, saya buatkan dia sebuah aplikasi web untuk urusan personalnya. yang kalau normalnya, saya dibayar mahal untuk membuat itu. :p
setelah terjadi kesepakatan, kita mulai berdiskusi untuk membuat header yang pas sesuai "karakter" mbak Ninda. well, sebenarnya ini bagian tersulitnya, kalau baca-baca blognya, mbak Ninda itu "unik", entahlah seleranya seperti apa. saya juga cuman bisa mengira-ngira aja.
tapi "simple" mungkin karakter yang paling mendekati seleranya untuk urusan design. pernah dulu, inget banget waktu saya blogwalking ke blognya yang masih "dark". background dan headernya serba hitam. hanya ada gambar headphone pink yang menjadi warna penengahnya. simple.
dan setelah tiga hari lebih revisi ini itu, ganti ini itu, akhirnya kita mencapai kata sepakat pada satu design yang kita buat. berikut penampakannya:
klik aja gambarnya biar agak jelasan dikit. :D
kalo di screenshot ama blognya, jadinya gini :
klik biar jelas. :D
well, mbak Nin, if you read this. susah tauuuuuu "kenal" ama karakter mbak tuh... :p
jadi yah, this is the best we can do... :p
Share on:
untuk ia yang masih diselimuti sepi
semoga tentram selalu mendekapmu...
29 Juni 2012
Share on:
I'm Blogger Nusantara
Share on:
[Garis Horizon] gak bisa dipungkiri, tubuh manusia emang diciptakan terbatas banget.
meski didepan kita tersaji semua makanan enak yang bisa kita kenal. jika jumlahnya terlampau banyak. kita tak akan sanggup melahap semuanya. karena keterbatasan daya tampung perut kita.
dan mungkin bukan hanya daya tampung perut kita saja yang terbatas. melainkan lidah juga yang akhirnya akan merasakan eneg jika kebanyakan makan makanan "enak" tersebut.
sleep - the best way to kill drowsiness
itu baru masalah makanan. dan terbukti kalau makan makanan yang dirasa enak pun ternyata ada batasnya untuk dikonsumsi oleh tubuh kita.
dan gak aneh kan kalau teori yang sama itu juga berlaku untuk setiap aktifitas, pekerjaan, bahkan hobi.
pekerjaan yang dirasa begitu menumpuk dan akhirnya terlintas juga perasaan "saya gak sanggup", "saya nyerah", "saya gak mungkin bisa nyeleseinnya" dan pelbagai perasaan negatif yang lainnya yang terus-terusan menumpuk seiring beban kerja yang juga terus bertambah.
Istirahat sejenak
yup! kita gak akan mungkin bisa makan satu dus besar rainbow cake dalam satu lahap. tapi mungkin aja kita bisa menghabiskannya jika menginstirahatkan perut barang 3-4 jam. dan lanjut menghabiskannya.
kita gak mungkin bisa mencapai Jakarta - Bandung dengan terus-terusan berjalan kaki. tapi tentu aja kita bisa melakukannya dengan sedikit perhitungan. istirahat dulu, tidur, makan, dan saat dirasa siap melanjutkan. lanjutkan perjalanannya.
tak ada yang salah dengan sedikit beristirahat. orang terkadang terlanjur berlebihan untuk menyeleseikan sesuatu dan melupakan pentingnya beristirahat.
yuk.. jangan lupa beristirahat untuk lebih produktif lagi.. :D
Share on:
[Garis Horizon] saya nyadar, kemampuan nulis saya itu buruk. dan seringkali apa-apa yang ingin saya sampaikan itu gak nyampe dari apa yang saya tuliskan.
tapi saya itu suka banget sama blog. ibarat kata, saya cinta layang-layang tapi ketika bikin layangan, jangankan bisa terbang. bentuknya rapi pun kayaknya udah bahagia banget.
nah, keputusan saya, "saya pengen terus ngeblog" tapi nulisnya dikit-dikit aja. :D
jadi deh saya kepikiran buat bikin ginian di postingan-postingan saya:
klik gambar biar jelas
yup, saya cukup seneng gambar-gambaran. istilah kerennya sih doodling, sketching atau apalah.
gambar diatas itu ceritanya Cewek tomboy pake Hoodie Iron Man. (tapi kayaknya kesan cowoknya terlalu kuat ya? -_-)
kalau dipikir-pikir, baru kali ini saya serius gambar-gambaran lagi. yah, setelah jadi programmer, baru kali ini saya pegang pensil lagi -_-.
klik aja gambarnya biar jelas
orang bilang, fotografi itu bisa mengandung sejuta makna. dan moga aja itu juga berlaku buat gambar-gambaran saya ini.
ini di crop pake instagram
enjoy... :D
Share on:
[Garis Horizon] manusia itu sifat dasarnya emang pengen yang enak-enak. siapa sih yang mau hal-hal yang gak enak. makan kulit kerang misalnya? bukannya nikmatin, yang ada keselek.
manusia juga seneng banget yang namanya eksklusifitas *ini kata ngarang, gak tau bener gak tau kagak*. pengennya yang eksklusif-eksklusif, limited edition, dan berbeda dari yang umum. ini bukan cuman berlaku di barang atau jasa. tapi juga fasilitas.
ceritanya, saya yang langsung kerja di Jakarta setelah kelulusan telat ngambil ijazah di sekolah. pada saatnya, ada waktu libur lumayan panjang buat ngambil tu ijazah. soalnya, tahun ini kayaknya saya bakalan lanjutin sekolah ke perguruan tinggi dan ngambil kelas karyawan. dan sudah barang tentu ijazah SMK saya sangat diperlukan disini.
pas di hari H nya. biasalah, ada beberapa hal yang musti diberesin di bagian administrasinya. nah, sialnya saya ternyata di hari itu juga hampir semua siswanya lagi ngurusin administrasi buat ngambil rapot semesteran. dan karena saya datangnya agak siangan, jadi deh saya di antrian paling belakang. -_-
saat lagi duduk nunggu di antrian bejibun, saya liat kepala sekolah lagi jalan ke arah antrian. dan sebagai alumni yang baik, saya cium dong tangannya. dan sempet ngobrol-ngobrol bentar. tentang kerjaan saya sekarang dan tujuan saya kemari.
eh, gak disangka, abis saya bilang mau ngurusin administrasi buat ngambil ijazah. pak kepala sekolah langsung ngerangkul saya. bawa saya nembus antrian yang panjang dan didudukin tepat di tempat resepsionis.
"tolong dilayanin duluan ya tamu kita ini." kata pak kepsek ke mbak resepsionis sambil sedikit bercanda dan belalu gitu aja keluar ruangan.
"heh?"
saya heran, bener-bener heran. tapi ya mau gimana lagi, si mbak resepsionisnya juga senyum-senyum aja sambil ngelayanin saya.
nyaman, cepet, dan praktis. itu yang saya rasain. tapi musti dibayar dengan tatapan-tatapan bingung siswa satu sekolahan yang antri. mungkin ada siswa yang berpikir. "sialan, gue antri dari pagi ampe sekarang aja belum dilayanin, lah dia baru aja dateng langsung beres".
mungkin, apa yang saya alami merupakan skala kecilnya yang anggota DPR terhormat alami. tiap hari di fasilitasi untuk menembus jalanan macet dengan cepat. menyuruh orang lain berhenti dan terpaksa mengantri dijalan yang panas hanya untuk membiarkan iring-iringan mobil hitam mewah lewat di depan hidung.
nyaman sih, cepet, praktis juga. tapi tatapan-tatapan orang yang berkeringat didalam metro mini yang panas. dan nggak sedikit juga yang nyumpahin.
kalo saya sih malu...
Share on:
[Garis Horizon] Pagi hari yang normal di Jakarta pada tanggal 26 Mei 2012. bertepatan dengan hari saya tes masuk kuliah kelas ekstensi di Universitas Indraprasta PGRI.
pagi -
bangun lebih pagi dari biasanya hanya untuk mandi, dan mempersiapkan alat tulis untuk mengikuti tes. naik metromini, ikut tes, dan pulang lagi.
siang -
maen game DOTA sebentar dengan temen kos. kecapean dan akhirnya ketiduran dengan laptop menyala.
sore -
seorang temen kerja, yang kosannya deket kosan saya. langsung nerobos masuk kedalam kosan saya dengan raut muka dan tubuh yang lunglai. saya kebangun (dengan nyawa yang belum terkumpul semuanya) dan tanya kenapa?
"abis ditodong"
seketika, keinginan saya untuk tidur langsung terbuang jauh. dan dia (teman saya) langsung menceritakan apa yang barusan dia alami.
teman saya, Nugraha ceritanya habis jalan-jalan santai di Blok M sama dua temen sekosnya. sambil beli dispenser, dan perabotan lainnya.
kesialan mereka baru nampak ketika akan pulang dengan metromini 75 jurusan Blok M - Pasar Minggu.
fyi, tubuh Nugraha kecil banget. lebih kayak tengkorak hidup menurut saya. -_-
saat Nugraha duduk di bangku metromini. seorang pria yang nampak mabuk duduk disebelahnya, tiba-tiba saja pria mabuk tersebut dengan pisau kecil sebagai senjatanya, memaksa mengklaim apa-apa yang dimiliki Nugraha.
mayoritas yang jadi penumpang saat itu perempuan. supir dan kenek pun ragu untuk bertindak. terpaksalah sebuah handphone milik Nugraha berpindah tangan. Nugraha lebih khawatir keselamatannya ketimbang sebuah handphone.
malam -
saya mengetik ini semua untuk sekedar mengingatkan, rasa-rasanya belajar bela diri atau memiliki stun gun di kota Jakarta yang asri ini sangat amat diperlukan.
sangat.
Share on:
[Garis Horizon] dalam perjalanan hidup yang sudah saya jalani sampai hari ini. meski masih sangat dini, saya sudah sangat bersyukur. entahlah, Jakarta punya caranya sendiri untuk mendidik dalam artian yang sebenarnya. :-)
macet, semrawut, dan panasnya Jakarta kayaknya udah bukan rahasia lagi deh ya, terlebih sekarang udah mau pilkada. dan *ehm* saya sedikit pesimistis dengan para calon-calonnya yang sepertinya gak belajar dari masa lalu. mereka masih ada aja yang mengobral janji yang muluk-muluk. ya, janji yang jika dilihat dari pengalaman masa lalu kadang mudah diucapkan tapi sangat mudah atau (mungkin) sengaja untuk melanggarnya. tapi toh, kayaknya saya gak ngaruh ngomong beginian. KTP saya kan bukan domisili Jakarta. hehe
dibanding ngurusin orang-orang buncit yang lagi diatas, mending tengok-tengok dulu yuk (kalau boleh saya menyebutnya) kasta bawahnya, contohnya saya dan sederajat. :p
ok, apa yang saya pelajari setelah hampir setaun kerja sebagai programmer di Jakarta ini bener-bener banyak asem manisnya deh. serius. kalau boleh itung-itungan, ke-loyal-an seseorang kayaknya gak bisa dibeli sama gaji.
pernah saya liat seseorang rela ujan-ujanan cuman buat nganterin paket. kemeja yang basah karena keringat cuman buat nawarin barang. atau kaki yang pegal karena berjalan berkilo-kilo jauhnya hanya untuk menjual barang yang memenuhi dan memberatkan ranselnya.
apakah kita pernah membayangkan perasaan para pekerja keras ini ketika melihat headline koran atau situs berita bunyinya "Anggota DPR menghabiskan triliunan rupiah untuk kunjungan dan belanja di luar negeri"
:-)
Share on:
[Garis Horizon] saya percaya setiap rezeki di masing-masing diri manusia itu sudah ada yang ngatur. sejak pertama kali saya diajarkan tentang hal itu, sekitar umur enam tahunan ba'da maghrib di pengajian mesjid kampung saya. pun sampai sekarang, saya masih meyakininya.
dengan keyakinan macam itu yang sudah menempel erat di kepala juga tertancap dalam di hati. insya Allah, hidup tak akan sepelik itu. meski mungkin dalam kenyataannya tak demikian. ini hanya masalah persepsi saja.
pernah merasa begitu tersiksa karena koneksi internet yang terputus, batre laptop yang mati, dan tak ada waktu untuk menonton film yang sedang booming di bioskop?
juga diwaktu yang sama ada seorang saudara kita yang begitu bersyukur ketika satu bungkus kripik yang menjadi barang dagangannya akhirnya dibeli oleh seseorang setelah sebelumnya bermandi keringat keliling komplek, dibawah sengatan matahari yang tak bersahabat, juga bertelanjang kaki.
semangat sajalah, karena tanpa hujan, pelangi takkan pernah mau menampakkan diri. :-)
melangkah untuk menjemput rezeki
Share on:
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekkah,
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza,
Tetapi aku ingin menghabiskan waktuku disisimu sayangku..
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mandala wangi
Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang
Ada bayi-bayi yang lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati disisimu manisku
...
-Soe Hok Gie
itu hanyalah sepenggal syair dari Gie yang mungkin anak-anak "gaul" sekarang menyebutnya galau maksimal.
saya juga mengakuinya, kalaulah Rhoma Irama itu raja dangdut. Soe Hok Gie pastilah yang menduduki takhta raja galau. dan memang demikianlah adanya.
oya, kayaknya ada sedikit perubahan makna dalam kata "galau" tersebut. di KBBI galau itu sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran).gak ada sedikitpun makna cinta-cintaan di dalamnya. jadi please, saat ada status facebook atau tweet yang berbunyi "kangen", "sayang", dan sebagainya komentar atau RT'nya bukan "cieee.. lagi galau nih". gak nyambung. kasian sama guru bahasa indonesia waktu di SMA. :D
balik ke sosok Gie si raja galau.
ada satu cerita tentangnya yang membuat setiap lelaki angkat topi jika mengetahuinya. kisah klasik dimana Gie pernah jatuh hati pada sosok wanita bernama Kartini atau panggilan akrabnya Ker. namun, kenyataan yang pahit adalah ia harus rela kalau jodoh Ker adalah sahabatnya sendiri yang bernama Ciil. lantas apa yang dilakukan Gie? layaknya penyair sejati. ia merelakannya dan berakhir dalam kesendirian.
Manisku, aku akan jalan terus Membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan Bersama hidup yang begitu biru
-Soe Hok Gie
Share on:
[Garis Horizon] akhir-akhir ini hidup saya datar. cenderung flat dan membosankan.
bangun-kerja-pulang-online-tidur. begitu seterusnya. hah, i wish i can save the world just like Bruce Wayne or Clark Kent. but i am too lazy to laundry... :D
oke, balik ke cerita tentang kehidupan saya yang normal dan biasa-biasa saja.
normalnya, saya sangat menyukai jam istirahat dan bermalas-malasan. jam 12 siang adalah waktu favorit saya. dan kantin adalah tempat paling favorit di jam-jam segitu. sejauh dan sampai saat ini sih tujuannya buat makan. *menurut looo...*
nah, karena emang sifat saya suka merhatiin yang remeh-remeh. dan kayaknya udah jadi kebiasaan juga buat mikirin hal-hal yang sebenernya gak perlu dipikirin. semacam pemikir yang gagal gitu deh -_-
saya sering banget merhatiin tali sepatu orang lain, kancing baju, sampai cincin yang lagi dipakainya. bukan apa-apa, saya cuman suka keunikannya. yah, bahkan se-"biasa" apapun penampilannya, pasti ada aja sisi uniknya. dan itu yang selalu saya cari-cari.
dan, dari hasil perhatiannya saya pada hal-hal remeh tersebut. mengerucut pada kesimpulan bahwa kantin adalah tempat dimana grafik kebohongan seseorang akan menanjak.
buktinya adalah saat bertelepon. berikut percakapan rata-rata orang yang sedang menelepon tapi lagi makan dikantin.
"Oh iya pak, baik pak, saya lagi dijalan. bentar lagi saya kesana"
detik sesaat setelah menutup telepon dia melanjutkan makannya dengan santai dan tenang.
hal bohong lainnya yang menurut saya kejam adalah membohongi penjualnya.
pernah saya liat bapak-bapak, dari seragamnya saya berkesimpulan dia semacam security atau doorman. dia bilang dengan tiga buah Tahu ditangan "saya tambah Tahu-nya dua ya".
sigh, di Indonesia, bahkan gopek pun dikorupsi.
Arif Chasan - 18 Maret 2012, disaat kebohongan kecil dan besar begitu subur di negeri merah putih
Share on:
[Garis Horizon] tanggal 27 februari kemarin saya gak sengaja keundang di acara "sarapan sambil ngobrolin cinta" alias Blogger Bicara Cinta yang diadain sama blogdetik. oya, waktunya juga pas banget sama trans jakarta yang berulang tahun. jadi urusan ongkos dan sarapan gratis saya dihari itu gak usah diomong-omongin lah ya.. :D
acaranya seru, lucu, dan asik lah pokoknya, semua yang hadir ibaratnya jadi narasumber soal masalah cinta-cintaan ini. karena emang, bentuk acaranya kayak diskusi terbuka gitu. semua pendapat dikeluarin. dari hal sepele sampe *ehem* masalah 21 tahun keatas -_-
ngomong-ngomong soal cinta, boleh dikatakan kalau cinta pertama saya itu PC Intel Pentium 2 dengan Sistem Operasi Windows 98 bajakan :D
pertama kali banget saya nyentuh tu barang, tangan saya gemeter. takut rusak.
disana saya curahin semua tulisan alay saya (waktu itu saya masih kelas 1 SMP) dalam microsoft office 2003 yang ngetik satu baris aja bisa ngabisin waktu 17 windu. :D
pertama kali beli tabloid PC Media seharga 35 ribu cuman buat install semua freeware yang tercantum didalamnya. hingga akhirnya hang dan harus dibawa ke service PC.
sampe saat ini, PC tersebut gak kejual. udah gak laku -_-
tapi masih kesimpen rapi dipojokan rumah. mungkin debunya udah satu liter dan jadi rumah mewah bagi laba-laba, semut, dan serangga-serangga kecil lainnya.
dan sekarang saya jatuh cinta dengan laptop Acer Core i3 dengan Sistem Operasi Windows 7 Ultimate.
***
yang saya sadari, cinta pertama mungkin emang bukan yang terbaik. tapi kenangannya bisa saya sebut "unik". gak semudah itu buat dilupain. :)
just a love letter for my first love...
Share on:
Cause missin' someone is not a crime...
merindu adalah saat dimana aku masih bisa melihatmu saat terpejam
memusatkan berbagai macam perasaan yang berkecamuk menjadi satu jenis rasa yang tak terjelaskan
merindu adalah seni untuk memeluk bayangmu yang terpisahkan jarak
dan mendekapmu dalam pekat
merindumu bukanlah candu layaknya kokain yang menghipnotis pikiran
tapi lilin kecil yang memberi cahaya temaram sekaligus kehangatan suam-suam kuku dalam hati
dan merindumu adalah...
...salah satu bagian terpenting yang kumiliki dalam setiap langkah waktu memakan hidupku...
Arif Chasan - 17 Februari 2012
Share on:
[Garis Horizon] udah sekitaran delapan bulan saya menggeluti dunia programming secara professional. professional disini maksudnya saya punya target penyelesaian suatu aplikasi-kontrak-UAT (User Acceptable Test) dan tetek bengek lainnya. jadi saya gak ngasal bikin aplikasi yang biasanya gak tau darimana mulainya dan bakal jadi apa nantinya (seperti yang sering saya lakukan dulu waktu kelas dua atau tiga SMK).
proses pembuatannya aplikasinya, saya diibaratkan sebagai seorang koki alias juru masak.
user (seseorang yang nantinya akan memakan makanan kita sehari-harinya) tentu memiliki keinginan dan seleranya sendiri untuk bisa memuaskan lidah serta perutnya.
seorang user bebas-bebas aja meminta makanan(request) yang menurutnya enak.
dia tinggal bilang "tolong rasanya agak manis-manis tapi asin".
menerima permintaannya, tentu saya akan sangat berhati-hati memasukkan gula dan garam kedalam masakan. dan menjadi sulit karena saya tidak memiliki selera yang sama dengan si user. dan seringnya untuk mengerti kata "agak manis" pun menjadi tugas yang merepotkan. bolak balik dengan takaran gula dan garam yang berbeda-beda tapi tetap saja ditolak.
"masih kurang pas" katanya.
dan setelah mengalami perjuangan yang berat dan dirasa cukup bisa "memuaskan" lidah user tersebut. saya harus dihadapkan pada kenyataan bahwa user itu tidak seorang diri.
singkatnya, saya harus membuat satu jenis makanan yang bisa dikategorikan enak oleh belasan user yang memiliki perbedaan selera makan dan keinginannya terhadap rasa.
dan tentu saja dengan bumbu, bahan baku, dan dipenggorengan yang sama.
hidup ini memang indah!!! :D
Share on:
[Garis Horizon] awal tahun ini lumayan asik. tepatnya tanggal 31 januari kemarin saya bisa merasakan liburan dua hari ke negeri merlion. standard-standard aja sih. disana cuman sempet ke universal studios-sentosa-bugis-botanical garden-chinatown-merlion park. udah. abis itu pulang lagi deh ke indonesia. :D
dan biasa lah, abis pulang dari singapore, rutinitas wajibnya adalah upload foto narsis di aplikasi web yang mulai membosankan bernama facebook. :D
nah, dari situ mulai banyak deh yang "like" dan komen aneh-aneh di foto-foto yang saya upload. kebanyakan komen gak penting. karena emang mayoritas teman saya kocak-kocak. jadi inget dulu waktu sekolah, kita adalah murid yang paling tidak taat sama aturan. dikit-dikit protes dan nanya "ini buat apa?", "kok gitu?" atau "emang penting ya ngadain yang begituan?". dan saya sadari betapa ngeyelnya kita-kita ini. :D
balik ke masalah upload-upload-an.
semenjak saya upload foto-foto saya yang berlatar belakang singapura, banyak yang nanya langsung kesaya (bukan temen deket saya) "itu beneran kamu ke singapur?" melalui fasilitas chatting-nya facebook.
saya ya jawabnya iya-iya aja. gak ada pikiran apa-apa.
sampai saya liat status temen saya tersebut beberapa saat setelah percakapan itu berakhir. kurang lebih maksudnya "apa yang musti dibanggakan dari singapura, kan negara itu bla bla bla..."
saya gak komen. diem aja.
sampai ada lagi (orang yang berbeda) membuat status di akun facebooknya "sombong udah bisa ke sana aja bla bla bla..."
haaaah!..
senyum dikit. dan sayapun kembali ke rutinitas saya biasanya... :D
Share on:
bahkan setiap kali kamu tertidur dan terlelap. ada seseorang yang masih terjaga dan mendo'akanmu. dan tentu saja mengharapkanmu... :)
hidup terlalu sempit kalo hanya diisi dengan penyesalan dan harapan kosong.
perjuangkan cintamu,
dan jika memang harus gagal diakhir.
setidaknya kita sudah mendapatkan kenikmatan dengan memperjuangkannya.
yakin sajalah, perasaan nyesek itu gak akan selamanya ada dihati kita.
hingga akhirnya, kalian akan saling memeluk rindu.
dan saling mengecup kasih sayang.. :D
Share on:
[Garis Horizon] banyak manusia yang mengeluhkan hidup mereka. dari anak sekolah dasar sampai sarjana strata tiga. dari tukang ojeg sampai CEO perusahaan IT.
semuanya mengeluh. pengeluh lebih tepatnya.
banyak yang bilang impian itu sulit digapai.
adapula yang menganggap hidupnya kini tak sesuai dengan apa yang ia cita-citakan sewaktu kecil.
bersekolah bukan ditempat yang difavoritkan.
bekerja tidak sesuai dengan keahliannya.
dan bahkan sudah menyesali hidup. menyalahkan tuhan.
banyak pula yang sudah merasakan rasa putus asa.
ibaratnya daun kering terakhir diujung tangkai.
tinggal menunggu jatuh dan hancur menyatu dengan tanah bumi.
perlu hati yang benar-benar keras bagi mereka yang menjadikan kegagalan sebagai hal yang rutin.
sampai tiba pada masa "merasa tidak aneh dengan kegagalan"
sampai saat itu tiba.
lagi-lagi manusia harus mengahadapi ujian yang jauh lebih menguras energi dan tentu saja jauh lebih berat dari kegagalan itu sendiri....
ujian yang tidak semua orang bisa mengalaminya.
ujian yang memaksa kita untuk menangis darah.
ujian yang menjadikan penderitaan sebagai kawan sejati.
ujian yang bernama keberhasilan...
ya, ujian terberat umat manusia adalah keberhasilan
Share on:
hujan yang deras ini sudah berlalu dan tak sedikitpun menampakkan pelanginya sebagai reward apakah alam sudah ingkar? yang saya tahu sih, bulannya sudah tak tertutup awan hitam lagi
malam ini cukup sendu.
petir yang menggelegar justru menambah daya untuk meringkuk malas.
dengan musik-musik macam My Chemical Romance, Avenged Sevenfold, atau Green Day kesukaan saya, enggan rasanya untuk terlelap dan melewatkan sensasi kedinginan di Jakarta.
salah satu dari puluhan hal yang saya sukai dari hujan adalah pelanginya.
pernah saya melihat pelangi dalam gerimis di curug atau air terjun daerah kota saya. Subang.
tentu saja indah dan romantis. sayangnya, saat itu saya egois. menikmati rayuan alam tersebut dalam kesendirian.
ingin rasanya mengulangi masa itu.
pelangi, gerimis, air terjun, dan tiupan lembut alam yang menggoda siapapun untuk terlena.
tapi sepertinya tidak di tempat ini. Jakarta.
Sebuah tempat dimana pelangi tak muncul setelah hujan.
dan embun tak mengalir dikala pagi.
hujan itu sendu
-Arif Chasan, when i took flashback on my keyboard
Share on:
[Garis Horizon] untuk membuat sebuah video tutorial yang berhubungan sama aplikasi komputer. (biasanya berguna buat tutorial bahasa pemograman, design, atau tips windows) sama sekali gak perlu fasilitas kamera.
emang sih udah banyak yang tau, tapi moga aja posting blog ini berguna buat mereka yang belum tau.
dari puluhan atau mungkin ratusan software yang sejenis. ada salah satu pilihan yang saya rekomendasikan.
namanya adalah Camtica, salah satu Screen Recorder Software yang cukup powerful untuk digunakan.
lah emang kenapa musti pake Camtica?
ini deskripsi dari website officialnya (saya copas aja ya)
* To create professional screen recordings, demonstrations, presentations, screencasts, tutorials and more * To generate effective videos that help you train, teach, sell and more * To create demonstration videos for any software program * To show customers how to use your product * To create on-demand interactive training, tutorials for school or college class * To create a set of videos answering your most frequently asked questions * To share your recordings on YouTube, Screencast.com and other videos sites
fiturnya juga lumayan banyak (saya copas lagi ya :D)
* Records entire desktop, selected rectangle region, dynamic region around mouse cursor, webcam * Records anything on the screen including windows, objects, menus, full screen and rectangular regions * Records desktop screen with audio and webcam together - personalizing your videos by including a webcam movie of yourself over * your desktop at any position * Records video chats, Skype video calls, games, flash movies played on sites * Mouse highlighting spotlights the location of the cursor * Records video in many video file formats including AVI and WMV * Supports various video and audio codecs * Free support and advice * Free lifetime updates and upgrades * System requirements: Windows XP/2000/2003/Vista/Windows 7
yang pasti sih, cara pakenya gampang dan gak ribed.
Temen : sialan, sendal gue ilang di mesjid. Saya : lah, itu lu masih pake sendal, langsung beli? Temen : nggak, gue ambil aja sendal yang ada disitu. daripada nyeker. Saya : ...
salah satu peringatan yg ditempel di tembok mesjid daerah jakarta selatan
fyi, percakapan diatas itu beneran terjadi. udah lama sih, tapi tetep aja masih bikin geleng-geleng kepala kalo diinget-inget lagi kejadiannya.
tapi ya emang bener juga sih, siapa juga yang mau nyeker di wilayah perkantoran yang ramai kayak gitu. yang ada malah diliatin orang dan bikin kita malu.
saya cuman bisa menerawang, gimana ya kabar Syahrini? apa kabar "sesuatu yah" nya? apa kabar juga jambulnya? errrr... lost focus.
tapi ya itu tadi, maling sepatu atau sendal di masjid itu dosanya gak sekecil yang dibayangin loh.
gara-gara satu maling, bisa jadi akan lahir maling-maling lainnya. atau kalaupun gak lahir maling yang lainnya. bisa jadi juga yang kemalingan ngutuk-ngutuk dalam hati. bukan karena harga sepatu atau sendalnya yang mahal, tapi harga diri dan kemaluannya rasa malunya di injak-injak.
jadi please.. kalau mau maling alias nyuri, curi aja hati saya ya... dijamin lebih berharga dari sepatu deh.. X')
Share on:
[Garis Horizon] "lo kok bisa sih mau-maunya kerja gak kenal waktu kayak gitu?!" seorang teman memulai argumennya.
jawaban saya hanya senyum. saya pikir percuma juga ngejawabnya dengan kalimat manusia. karena yang saya tahu, sejenius apapun jawaban saya nanti. hanya akan memperpanjang argumennya saja yang seolah tak ingin berujung.
tapi kalau dipikir-pikir lagi. kayaknya asik juga ya mengartikan jawaban senyum saya tadi dengan menuliskannya menjadi sebuah postingan utuh. disamping rasa lega yang saya dapatkan, ia juga tak mungkin mendebat apalagi menyudutkan saya dengan argumennya yang bertele-tele. :D
here comes...
Programmer itu berpikir eksak. gak mungkin untuk menambahkan opini atau perasaan pribadi dalam development sistem aplikasinya. kita terlihat sebagai kaum yang kaku, gila kerja dan high tech. tapi apa bener kayak gitu?
begini yaa.. coba deh tanya sama kamu, kenapa seseorang mau bekerja sebagai supir ambulans. dia jauh lebih tersiksa loh kerjaannya. bayangin aja, dia harus siap sedia 24 jam menunggu panggilan darurat. seringkali menancap gas pada dini hari untuk menolong pasien gawat darurat. dan bisa dibayangin kan gimana perasaannya kalau misalkan dia terlambat sepersekian detik untuk mencapai rumah sakit sehingga pasiennya tidak tertolong. sedih dan sakit tentunya. tapi entah kenapa mereka masih bisa tersenyum disela-sela kerja, ngopi bareng dokter lembur, dan bercanda dengan sesama supir ambulans. they trully love their life, and their job of course.
jadi maksud saya, anak kecil pun akan menangis ketika mainan kesayangannya dibuang oleh orang lain. kenapa dibuang? karena menurut pendapat "orang lain" tersebut mainannya jelek.
ketika kita sudah mencintai pekerjaan kita.. ketika kita sudah bangga dengan apa yang kita kerjakan.. kenapa kamu harus mempertanyakannya lagi?